Menurutnya, penyelenggaran PJJ harus memiliki sejumlah kaidah dan norma akademik dengan rujukan mutu dan bukan sekadar memindahkan pembelajaran ke aplikasi atau teknologi.
" UT merupakan satu-satunya PTN yang dirancang secara berbeda oleh Pemerintah. Di mana saat didirikan tahun 1984 ada segmen-segmen yang tidak bisa dilayani oleh PTN lain. Misal karena daya tampung PTN terbatas," jelas Prof. Ojat.
Selain itu, Ojat menjelaskan UT didirikan guna memfasilitasi orang-orang yang sudah bekerja namun masih ingin mengembangkan diri. "Selain itu pemerataan akses pendidikan tinggi juga merupakan tugas Pemerintah yang diemban UT," ungkapnya.
Saat ini UT, Rektor UT mengungkapkan pihaknya tengah melayani 300 ribu lebih mahasiswa. Hal ini sejalan dengan kata "terbuka" yang disandang UT.
Baca juga: Universitas Jember Rekrut 2.272 Mahasiswa Baru Lewat SNMPTN
"Terbuka maksudnya terbuka untuk semua orang. Untuk siapa saja. Selain itu, terbuka juga maksudnya terbuka tanpa dibatasi tempat, domisili. Di manapun dapat mengakses pendidikan," terangnya.
Prof. Ojat juga menegaskan menyampaikan nantinya ijazah yang dikeluarkan UT memiliki kredibilitas sama dengan PTN lain.
Di akhir acara, Rektor UT mengingatkan agar para penerima beasiswa SNMPTN 2020 memiliki karater unggul agar dapat sukses di tengah masyarakat.
Dengan adanya pertemuan ini diharapkan kedepan dapat dijadikan sebagai tradisi pertemuan Rektor UT dan segenap Pimpinan UT dalam menjalin tali silaturrahim dengan para mahasiswa UT lainnya.