"Kalau senangnya satu ya satu saja, kalau dua senang, ya pilih dua, jangan sampai bila sudah diterima tidak dipakai," jelas Budi.
Pasalnya, bila calon mahasiswa telah diterima di SNMPTN 2021 maka sudah pasti tidak akan bisa mengikuti UTBK-SBMPTN 2021. Sehingga, memilih jurusan atau PTN pada saat SNMPTN perlu dipertimbangkan dengan baik.
"Kalau misalkan diterima di pilihan kedua (SNMPTN) dan ternyata tidak senang, itu sudah tertutup tidak bisa ikut UTBK SBMPTN. Tidak punya nilai UTBK, banyak perguruan tinggi di jalur mandiri mensyaratkan nilai UTBK," jelasnya.
Sehingga, LTMPT menyarankan calon mahasiswa yang akan mengikuti SNMPTN untuk memilih program studi dan PTN yang benar-benar disenangi.
Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku pada SBMPTN 2021. Pada SBMPTN 2021 calon mahasiswa bebas untuk memilih prodi dan PTN.
Setiap siswa, tulis LTMPT, diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN.
Baca juga: Bingung Pilih Kampus dan Jurusan? Coba Tes Kepribadian Gratis Ini
"Kalau SBMPTN ini bebas. Kalau adik-adik SMA-nya di Makassar, boleh memilih Unair atau UGM atau yang lain, dua PTN di luar daerah tidak masalah," terang budi.
Budi juga memaparkan, D4 di Politeknik dan D4 di beberapa perguruan tinggi memang akan mengikuti SNMPTN dan SBMPTN di tahun 2021. Jadi, lanjut dia, siswa bisa memilih dua program studi yang menggabungkan S1 dan D4.
"Pilihan dari siswa tersebut, jadi misalkan boleh memilih dua program studi, itu bisa dilakukan satu di universitas atau institut yaitu jenjang S1, kemudian satunya itu memilih di politeknik di jenjang D4 atau S1 terapan," jelas Budi.
Meski begitu, Nasih menekankan, politeknik akan memberikan bobot lebih untuk lulusan SMK sesuai dengan jurusannya.
"Bila siswa SMK milih politeknik akan diberikan bobot lebih di indeks sekolahnya sehingga kesempatan untuk masuk lebih tinggi ketimbang memilih program akademik lain.