Tepat setelah UB, ada Universitas Diponegoro (Undip) yang masuk dalam peringkat 76 perguruan tinggi terbaik se-Asia.
Berdiri di Semarang, Undip awalnya merupakan perguruan tinggi swasta. Pada 1961, statusnya berubah menjadi perguruan tinggi negeri.
Kata Diponegoro berasal dari nama seorang pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro, yang merupakan seorang pangeran patriotik yang membangkitkan semangat kebebasan dari penjajahan Belanda pada awal abad 19.
Tahun ini, Unidip membuka pendaftaran untuk 52 program studi. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui https://um.undip.ac.id/.
Universitas Sebelas Maret (UNS) masuk dalam peringkat 83 perguruan tinggi terbaik se-Asia.
UNS didirikan pada 11 Maret 1976. Awalnya merupakan perguruan tinggi swasta bernama Universitas Bersama Suraarta (UGS). Mendikbud mereview UGS dan memastikan untuk menetapkannya menjadi perguruan tinggi negeri.
Tahun ini, UNS membuka pendaftaran untuk 69 program studi. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui https://spmb.uns.ac.id/.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masuk dalam peringkat ke 91 perguruan tinggi se-Asia.
Ia menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang masuk dalam daftar 100 besar se-Asia.
Tahun ini, UMM membuka pendaftaran untuk 35 program studi. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui http://pmb.umm.ac.id/.
Terakhir, ada Universitas Negeri Semarang (Unes) yang masuk dalam peringkat ke 98 perguruan tinggi se-Asia.
Sebelum menjadi universitas, lembaga pendidikan ini dikenal dengan nama IKIP Negeri Semarang yang berdiri pada tahun 1965 di Kota Semarang
Tahun ini, Unes membuka pendaftaran untuk 69 program studi. Pendaftarannya dapat dilakukan melalui http://penerimaan.unnes.ac.id/.