"Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian, komputer dan petugas pelaksana UTBK," jelas Unggul.
Mengenai pengawas UTBK sendiri, lanjutnya, tidak ada proses seleksi pengawas UTBK untuk tahun ini. Sehingga dosen yang bersedia menjadi pengawas akan langsung diarahkan untuk mendaftar di sistem manajemen pengawas.
Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka mendapatkan pembekalan dan simulasi terlebih dulu mengenai kepengawasan dalam UTBK.
Pelaksanaan UTBK tahun ini, menurut Unggul, tidak banyak perubahan aturan sebab prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya. "Karena masih pandemi jadi secara teknis sama dan persiapan juga hampir sama (dengan UTBK tahun lalu)," tuturnya.
Sementara, untuk total peserta yang akan bisa mengikuti ujian per sesi hanya sejumlah 875 peserta sama seperti tahun sebelumnya.
"Untuk jadwal ini sedikit ada perubahan di waktu saat sesi kedua siang, namun hal itu tidak mempengaruhi kesiapan ITS dalam melaksanakan UTBK pada SBMPTN 2021," beber Unggul.
Harapannya, dengan memegang teguh penerapan protokol kesehatan dan kesiapan ITS yang lebih matang, UTBK 2021 dapat berjalan lancar baik dari segi teknis maupun protokol kesehatan sesuai dengan yang diharapkan. "Semoga juga tidak menimbulkan klaster baru Covid-19 pada UTBK 2021 di ITS ini," pungkasnya.
Baca juga: Keren, Alumni ITS Ini Masuk Dalam Daftar Forbes 30 Under 30