"Kita itu kan sudah mempersiapkan UTBK itu sudah lama termasuk merancang berapa set soal yang kita buat dan sebagainya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021) siang.
Baca juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021
Kemudian, lanjut Budi, dikarenakan juga LTMPT telah menyediakan tempat pelaksanaan yang dapat digunakan hingga 2 gelombang tes.
"Kita itu sudah menyediakan tempat, kemudian tempat itulah yang dipesan atau dibeli oleh peserta baik dari gelombang 1 atau 2," imbuh dia.
Bahkan, tutur Budi, di beberapa pusat UTBK misalnya di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta hingga Universitas Indonesia (UI), tempatnya telah penuh.
Baca juga: Ramai soal Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Diundur, Benarkah? Ini Jawaban LTMPT
Hal itu yang membuat waktu pelaksanaan ditambah lagi hingga sebanyak empat sesi dengan target keseluruhan tes akan rampung pada 4 Mei mendatang.
"Artinya ya enggak mungkin kita merelokasi atau mengganti ke hari setelah itu, karena pada tanggal 4 Mei itu semua harus selesai tesnya, clear. Itu agar segera bisa diproses skoring, seleksi oleh rektor dan diumumkan hasilnya pada 14 Juni. Jadi itu alasannya," tegas Budi.
Menurut Budi, setiap peserta mestinya sudah mengetahui betul apa hak dan kewajiban, termasuk persyaratan untuk mengikuti ujian, yakni harus sehat, tidak sakit dan tidak terkena Covid-19.
Sehingga jika ada peserta yang terinfeksi Covid-19, apa mau dikata, yang bersangkutan dengan sangat terpaksa tidak diperkenankan mengikuti ujian.
"Begini, kan namanya UTBK itu salah satu jalur saja, masih banyak jalan ke Roma untuk kuliah. Yang jelas insyaallah kita itu secara transparan yang kita lakukan itu akan kita sampaikan ke masyarakat," pungkas Budi.
Baca juga: LTMPT Akan Tambah Kapasitas Kursi Pusat UTBK yang Kurang