KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021 telah digelar sejak, Senin (12/4/2021). UTBK gelombang 1 itu akan berlangsung hingga 18 April 2021.
Saat UTBK hari pertama itu, Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI meninjau pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya ( UB) Malang.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan bahwa UTBK di UB tidak mengharuskan peserta untuk swab antigen.
Baca juga: Peserta UTBK 2021, Diharap Cek Lokasi agar Tak seperti Kejadian Ini
Namun, peserta yang ikut jalur SBMPTN 2021 cukup tes suhu dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan (prokes).
"Calon mahasiswa yang mengikuti tes masuk tidak harus melakukan swab untuk mendeteksi keberadaan virus Covid-19 yang berbiaya mahal," ujarnya seperti dikutip dari laman dpr.go.id.
Dikatakan demikian, karena pihaknya banyak menerima pengaduan dari para siswa yang mengeluhkan tes swab yang mahal sebelum mengikuti tes masuk perguruan tinggi.
Menurut Dede, sistem seperti ini sangat baik. Semua kampus bisa mencontoh UB dalam menerapkan prokes. Bila masker yang dikenakan siswa tidak standar, akan diganti kampus dengan yang standar.
"Tadi Wali Kota (Malang) mengatakan, mereka datang ke sini rata-rata sudah berhari-hari. Ke pasar dan mal saja tidak perlu swab antigen," terangnya.
Baca juga: Hari Pertama Lancar, Total Peserta di Pusat UTBK UNS 22.385 Orang
"Masa ini ujian yang menyangkut masa depan dia harus di-swab. Uang Rp 250 ribu sebagai biaya swab cukup besar buat para siswa," imbuh Dede.
Bahkan Dede mengaku pernah menegur pihak kementerian yang mengharuskan rapid test berbiaya mahal bagi calon mahasiswa.