Margana menambahkan, bagi peserta yang tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19, tetap tidak ada ujian susulan atau tetap tidak dapat diganti dengan hari lain.
Kebijakan ini sesuai dengan yang disampaikan dari LTMPT, tidak ada penggantian jadwal ujian.
Pusat UTBK UNY mengacu dan tunduk surat edaran yang disampaikan oleh Sekda (Satgas Covid-19 Provinsi).
Margana menegaskan, ketentuan ini dalam rangka untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan memberikan kenyamanan psikologis bagi para seluruh peserta dan juga panitia, pengawas, PJR, maupun PJL maka penggunaan antigen, GeNose, rapid.
"Kita tegakkan, itu saja. Biar semuanya aman. Karena keselamatan bagi semua pihak lebih utama. UNY sangat komit, dengan regulasi yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 provinsi," tegas Margana.
Baca juga: Ingin Jadi Peternak Ayam Kampung? Ini Kunci Sukses dari Pakar UGM
Ketua Pelaksana UTBK di Pusat UTBK UNY Setya Raharja mengungkapkan, pada pelaksanaan UTBK gelombang II hari pertama, sesi 15 terdapat 712 atau 95 persen peserta hadir mengikuti ujian. Sebanyak 38 orang atau 5 persen peserta tidak mengikuti tes.
Sedangkan pada sesi 16, peserta UTBK yang tidak hadir sejumlah 42 orang atau 6 persen, dan yang berhasil mengikuti ujian 708 orang atau 94 persen.
"Dalam pelaksanaan UTBK gelombang II, UNY menggunakan sebanyak 40 ruang tersebar di tujuh fakultas, Digilib, LPMPP dan LTC, LIMUNY. Setiap ruang terdapat 1 orang pengawas, dan 1 orang teknisi," imbuh Setya Raharja.