"Aku merasa enggak punya tujuan di masa depan. Hari-hari setelah lulus aku lewatin tanpa arah, sambil ikutan job fair dengan modal ijazah SMA, aku kerja serabutan," imbuhnya.
Namun, keinginan Ichsan untuk masuk PTN dengan harapan mengubah nasib keluarga masih kuat. Akhirnya, sambil bekerja dia memutuskan untuk mencari bimbingan belajar ( bimbel) gratis dengan tekad ikut SBMPTN yang kedua kalinya.
Karena bekerja, Ichsan memutuskan untuk menggunakan bimbel online dan pilihan jatuh pada Zenius. Bahkan, ia sampai mengumpulkan uang THR Lebaran agar bisa beli voucher paket belajar 3 bulan.
Sayangnya, karena harus membagi waktu antara belajar dan bekerja serta persiapan kurang maksimal, Ichsan kembali tidak lolos SBMPTN untuk kedua kalinya.
"Hampir habis harapan bisa kuliah di PTN. Tapi, hatiku tetap bilang enggak bisa begini terus kalau mau maju," paparnya.
Baca juga: Beasiswa S1 di Malaysia 2021, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup
Suatu hari, lanjut Ichsan, ia melihat cerita inspiratif alumni Zenius di Twitter. Ia menjadi semangat untuk belajar lebih tekun.
"Aku jadi semangat dan coba DM admin Zenius. Aku ceritain kalau pengen banget bimbel buat persiapan SBMPTN tapi terkendala biaya. Ternyata di respon. Aku diminta untuk kirim nilai rapor lewat email. Enggak nyangka banget dari situ aku dapet kesempatan belajar di Zenius selama satu tahun," ungkapnya.
Mulai saat itu, Ichsan mengatakan ia tidak sekadar belajar, namun juga memahami fundamental belajar. Tidak hanya membahas materi ujian, tetapi banyak diskusi seru tentang berbagai macam topik soal kehidupan.
Dengan modal satu tahun bimbel, Ichsan percaya diri untuk ikut SBMPTN untuk ketiga kalinya. Ia membuktikan kerja keras tak akan mengkhianati hasil dan membuatnya diterima di UGM.