Lulus SNMPTN 2022, Bisakah Calon Mahasiswa Ikut SBMPTN? Ini Kata LTMPT

Kompas.com - 04/01/2022, 14:36 WIB
Lembaga Masuk Tes Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadakan konferensi pers pembukaan penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri tahun 2022. Tangkap layar Youtube LTMPTLembaga Masuk Tes Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadakan konferensi pers pembukaan penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri tahun 2022.

"Untuk supaya tidak di-blacklist, sekolah mari ikut sama-sama memberikan pengertian kepada siswa-siswanya bahwa jangan sampai kena penalti. Pilih saja satu yang paling disukai, sehingga saat diterima pasti dimasuki," sarannya.

Ketentuan ini juga ditegaskan oleh Ketua Pelaksana LTMPT, Budi P. Widyobroto. Budi mengatakan, masih ada sejumlah calon mahasiswa yang diterima di SNMPTN namun tidak mendaftar ulang di PTN.

"Akibatnya tidak diizinkan mendaftar UTBK SBMPTN. Padahal banyak PTN dan PTS yang membuka jalur mandiri dengan syarat harus mengikuti UTBK SNMPTN," tambah Budi.

Budi mengatakan, tak sedikit kasus di mana siswa memilih prodi maupun PTN yang kemungkinan diterimanya besar, tetapi ternyata prodi tersebut tidak sesuai dengan passion, sehingga saat dinyatakan lolos, siswa tersebut tidak mendaftar ulang.

Baca juga: 10 PTN Jurusan MIPA Terbaik Indonesia 2022 Versi THE WUR

"Itulah yang menyebabkan mengapa, sekali lagi, merugikan sekolahnya, maupun merugikan diri sendiri. Mohon bantuan untuk memilih prodi yang benar-benar disenangi sesuai passion-nya," ujar Budi.

Sependapat dengan itu, Dirjen Vokasi, Wikan Sakarinto mengharapkan agar siswa SMA, SMK maupun MA yang akan mendaftar dapat memilih prodi sesuai dengan passion, minat dan bakat.

"Ini yang ingin kami sampaikan betul, bahwa memilih prodi tidak semata-mata ikut-ikutan karena itu prodi favorit, ternyata tidak di sana passion-nya. Ketertarikan gairah tidak di situ," ujarnya.

Kemendikbud Ristek, lanjut dia, berharap calon mahasiswa dan orangtua bisa lebih memahami bahwa memilih prodi itu membutuhkan sejumlah pertimbangan.

"Berdasarkan passion, minat, bakat. Dan tahu mau jadi apa di masa depan, paham profesi masa depan itu seperti apa dan apakah bahagia atau tidak melakukan pekerjaan itu," paparnya.

Baca juga: 7 Kampus Jurusan Ilmu Sosial Terbaik Indonesia 2022 Versi THE

Page:
Close Ads X