Dirjen Vokasi: Salah Pilih Prodi Efeknya Sepanjang Hidup

Kompas.com - 04/01/2022, 17:19 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto dalam webinar yang diadakan Komunitas Sevima. Dok. Komunitas SevimaDirektur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto dalam webinar yang diadakan Komunitas Sevima.
|
Editor Dian Ihsan

"Calon mahasiswa harus punya tanggung jawab dan kecermatan serta konsiderasi yang mendalam bersama orangtua dalam memilih prodi sejak awal. Jangan dibikin main-main," tandas Wikan.

Kebijakan dalam penerimaan mahasiswa baru 2022, siswa yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa mendaftar di UTBK. Menurut Wikan, jika sudah diterima jalur SNMPTN tapi justru pindah sama saja mengurangi hak orang lain yang seharusnya bisa diterima di jalur tersebut.

"Ada siswa yang ingin berpetualang memilih prodi yang persaingannya ringan setelah diterima justru ditinggal. Tapi sekarang hal itu tidak bisa," imbuh Wikan. 

Wikan menilai, kebijakan LTMPT ini mendidik siswa dan orangtua agar serius dan tidak boleh dianggap main-main. 

Baca juga: Alfamidi Buka Lowongan Kerja SMA/SMK-S1, Disabilitas Bisa Melamar

Wikan berharap, calon mahasiswa tidak menjadi seperti dirinya agar tidak salah pilih jurusan. Memilih suatu prodi, kuliah sampai tinggi tapi karena tidak sesuai passion, ilmu yang diperoleh tidak banyak terpakai.

"Seperti saya, ilmu teknik mesin justru tidak banyak dipakai bahkan tidak sampai 1 persen," kata Wikan.

Page:
Close Ads X