Budi menegaskan, sertifikat yang diunggah dalam pendaftaran SNMPTN tidak bersifat wajib dan dapat dikosongkan.
Siswa yang memiliki prestasi yang memenuhi persyaratan, menurut Budi, silakan mengunggah sertifikat untuk menambah nilai akhir.
Sementara itu, bagi siswa yang tidak memiliki prestasi seperti persyaratan, tidak perlu mengunggah sertifikat.
“Kalau pendaftaran SNMPTN, sertifikat yang diunggah bila siswa punya prestasi kejuaraan level kabupaten, provinsi, nasional atau internasional. Heran kok bisa unggah itu (sertifikat vaksin) di bagian mana waktu pendaftaran?” kata Budi.
Budi menambahkan, pihaknya tidak akan melihat dan melayani cuitan yang tidak bisa dipercaya dan hanya membuat kebingungan di masyarakat.
“Makanya sebelum daftar harus baca panduan dulu yang sudah di-upload di web LTMPT,” tegas Budi.
Baca juga: Daftar Prodi Kedokteran dengan Daya Tampung Terbanyak pada SNMPTN 2022
Menilik Panduan Pendaftaran SNMPTN 2022, sertifikat yang diunggah pada halaman pengisian prestasi, hanyalah sertifikat prestasi.
Minimal setingkat kabupaten atau kota, baik diraih secara individu maupun berkelompok.
Dilansir dari Kompas.com, (15/2/2022), Manajer SNMPTN 2022 dari LTMPT Riza Satria Perdana mengatakan, sertifikat tersebut sebagai bukti peserta benar-benar memiliki prestasi.
Peserta dapat juga melampirkan prestasi mereka sesuai dengan jenis bidang yang disediakan sistem, maksimal sebanyak tiga prestasi.
Adapun jenis bidang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Peserta dapat menyesuaikan sertifikat prestasi yang dimilikinya dengan memilih salah satu dari 17 pilihan bidang prestasi tersebut.