1. Mengukur kemampuan diri atau prestasi
Dalam hal ini adalah nilai rapor semester 1-5 atau rapor sejak kelas 10 hingga semester pertama kelas 12.
Baca juga: 8 Langkah Daftar SNMPTN 2022, Apa Saja?
2. Paham prestasi sekolah atau indeks sekolah
Tak hanya nilai rapor yang dijadikan PTN untuk menerima siswa melalui jalur SNMPTN, tapi ada juga indeks sekolah.
Indeks sekolah adalah penilaian atas sekolah yang dilakukan Kementerian Pendidikan berdasarkan nilai Ujian Nasional.
Indeks sekolah ini menjadi indikator yang pas untuk menilai kualitas sekolah. Pasalnya, nilai yang tercantum dalam rapor sifatnya dapat saja direkayasa atau standar yamg digunakan di setiap sekolah tidak sama.
Baca juga: Ramai soal Khawatir Gagal Masuk PTN karena Tidak Ikut Bimbel, Ini Kata LTMPT
3. Pilih PTN dan prodi yang keketatannya rendah atau tinggi tergantung sekolah dan prestasi siswa
Jika sudah mengetahui seberapa tinggi prestasi diri dan sekolahnya, silakan siswa pilih prodi dan juga PTN dengan keketatan yang kira-kira memungkinkan dirinya untuk diterima di sana.
Keketatan ini bisa dibuka di laman LTMPT, di menu "Daftar PTN".
Budi mengimbau agar siswa yang belum menyelesaikan pendaftaran untuk segera menyelesaikannya.
"Bagi siswa yang eligibel segera menyelesaikan pendaftaran sampai final, karena tidak akan ada perpanjangan (masa pendaftaran)," kata Budi kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Hal lain, Budi mengimbau agar siswa memilih prodi tak hanya mempertimbangkan potensi diterimanya, tapi juga sesuai dengan minatnya.
"Pilih prodi yang betul-betul disenangi agar kalau diterima (dilanjutkan sampai proses) daftar ulang," kata dia.
"Ini penting, karena siswa yang diterima melalui SNMPTN namun tidak melanjutkannya hingga proses daftar ulang di kampus yang telah menerimanya, maka ia tidak bisa mendaftar UTBK-SNMPTN," imbuh dia.