Lolos SNMPTN 2022 di Usia 15 Tahun, May Jadi Mahasiswa Termuda Unpad

Kompas.com - 08/04/2022, 12:44 WIB
Maziyah Sakinah jadi mahasiswa termuda Universitas Padjadjaran (Unpad), lolos SNMPTN 2022 di usia 15 tahun. Tangkap layar laman UnpadMaziyah Sakinah jadi mahasiswa termuda Universitas Padjadjaran (Unpad), lolos SNMPTN 2022 di usia 15 tahun.

"Salah satu yang saya suka, Unpad punya ciri khas baju toganya yang unik. Saya ingin memakai toga itu," beber May.

May mengungkapkan, dia berhasil masuk perguruan tinggi di usia 15 tahun karena sejak kecil dia lebih awal masuk sekolah.

Baca juga: Daftar UTBK SBMPTN? Cek Dulu 13 PTN Terbaik Versi QS WUR 2022

Karena termasuk anak yang pintar, May masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak pada usia 3 tahun. Setahun berada di TK, May dinilai layak untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD) di usia 4 tahun.

Selalu peringkat pertama saat sekolah

Hal ini pun didukung penuh oleh ibunya. Praktis, ia sudah bersekolah di tingkat SD pada usia 4 tahun.

Meski masih terlalu dini namun May dapat mengikuti pelajaran di jenjang SD dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan meraih peringkat satu sejak kelas 1 hingga kelas 6.

Bahkan karena kemampuan akademik yang baik, sejak duduk di kelas 4, dia sudah ditawari gurunya untuk mengikuti akselerasi dan diperbolehkan langsung mengikuti Ujian Nasional.

Meski diperbolehkan mengikuti akselerasi, May memilih menolak dan melanjutkan Sekolah Dasar sesuai tahapan. Tawaran akselerasi juga diterima May ketika duduk di bangku SMP. Namun, May memilih untuk menempuh pendidikan dengan waktu normal.

Di bangku SMP hingga SMA, May terus menduduki peringkat pertama. Selain prestasi akademik, May juga menjuarai beberapa lomba da’iyah di tingkat Jabodetabek. Menjadi dai’yah adalah satu satu keinginannya.

Baca juga: Jokowi Larang Menteri Bahas Penundaan Pemilu, Pengamat UGM: Itu Sudah Tepat

Menjadi peserta KIP Kuliah

Selain lulus SNMPTN, May juga tercatat sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Program ini menjadi salah satu sarana mendukung May bisa berkuliah di jenjang perguruan tinggi.

Diakui May, kondisi finansial keluarganya tidak bisa dibilang cukup. Namun, hal ini justru menjadi motivasi untuk terus berprestasi agar dapat memperoleh beasiswa. Termasuk ketika mendaftar ke perguruan tinggi.

"Aku berupaya jangan sampai prestasi turun. Biar terus-terusan dapat beasiswa dan meringankan beban orang tua. Karena nanti kalau kuliah pasti bakal banyak pengeluaran," terangnya.

May sempat ragu dan berpikir berkali-kali saat akan mendaftar SNMPTN 2022. Namun, ibunya terus mendukung dan menguatkan langkah May untuk mendaftar. Dukungan ini yang membuat May yakin untuk melakukan pendaftaran jalur SNMPTN 2022.

Baca juga: 4 Bidang Ilmu ITS Masuk 500 Besar QS WUR by Subject 2022

Setelah dinyatakan diterima di Unpad, May optimistis bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Tidak hanya berprestasi di akademik, May pun mantap untuk aktif di organisasi kemahasiswaan.

"Semoga saya tidak mengecewakan dan masih bisa berprestasi," tutup May.

Page:
Close Ads X