Prof. Slamin yang juga sebagai Ketua Pusat UTBK SBMPTN Universitas Jember ini menegaskan, karena UTBK SBMPTN 2022 dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 maka pelaksanaan UTBK tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Khusus bagi peserta UTBK SBMPTN 2022 di Pusat UTBK Universitas Jember maka kami harapkan semuanya sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin ketiga," imbuh Prof. Slamin.
Baca juga: Adaro Mining Buka Lowongan Kerja bagi S1/S2 Fresh Graduate
Sementara bagi yang belum mendapatkan vaksin booster maka wajib membawa hasil tes antigen yang berlaku selama 1x24 jam pada saat mengikuti UTBK.
"Di setiap lokasi ujian juga akan kami tempatkan tanda QR Code Peduli Lindungi sebagai langkah antisipasi," urai Prof. Slamin.
Wakil Rektor I berpesan kepada seluruh peserta UTBK SBMPTN 2022, agar memanfaatkan waktu yang tersisa untuk giat belajar. Pasalnya persaingan untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pasti lebih ketat daripada jalur SNMPTN mengingat peserta SBMPTN lebih banyak.
"Mumpung masih dalam suasana bulan Ramadan, manfaatkan puasa kali ini dengan giat belajar sekaligus berdoa agar niatan mulia untuk menempuh kuliah di PTN dikabulkan Allah SWT. Dan jangan lupa meminta restu orangtua sebab mereka yang akan mendukung studi," beber dia.
Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19, dr. Ulfa Elfia mengimbau agar peserta UTBK SBMPTN yang belum mendapatkan vaksin booster untuk segera mendapatkan vaksin penguat tersebut.
Baca juga: Migrasi TV Analog ke Digital, Pakar Unair: Buka Banyak Peluang
Ulfa Elfia menambahkan, mumpung masih ada waktu, peserta UTBK SBMPTN 2022 yang belum vaksin booster atau malah belum mendapatkan vaksin kedua bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan dan lokasi pemberian vaksin yang kini banyak disediakan oleh pemerintah.
"Harapannya, UTBK berlangsung lancar dan semua yang terlibat di SBMPTN tetap terlindungi dari Covid-19," ungkap dr. Ulfa Elfia.