Peluang Kerja Tinggi, Ini Prodi Baru Unesa Terfavorit SBMPTN 2022

Kompas.com - 22/04/2022, 11:34 WIB
Ilustrasi belanja online. Dok. Shutterstock/afotostockIlustrasi belanja online.

KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya ( Unesa) membuka prodi baru pada 23 April 2021 lalu. Prodi yang dimaksud yaitu S1 Bisnis Digital.

Menariknya, belum setahun diresmikan prodi yang bernaung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini masuk di 10 besar prodi sebagai pendaftar terbanyak, baik di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN).

Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa Prof Bambang Yulianto, menuturkan, tingginya peminat prodi Bisnis Digital tersebut benar-benar di luar dugaan.

Baca juga: 8 Kampus Terbaik Indonesia 2022 yang Lulusannya Cepat Dapat Kerja

Pada jalur SNMPTN, prodi pertama di Jawa Timur tersebut menduduki peringkat 9 prodi dengan pendaftar terbanyak.

Sementara pada jalur UTBK-SBMPTN ini diminati sebanyak 1.746 pendaftar dan menduduki peringkat keempat setelah Ilmu Komunikasi, Manajemen dan Psikologi.

"Pendaftar di prodi baru ini cukup luar biasa. Ada kecenderungan peserta atau masyarakat melihat tren kompetensi ke depan dan prodi mana yang dibutuhkan serta sesuai dengan minat dan bakat mereka (peserta, red)," ujarnya, dilansir dari laman Unesa.

Sementara itu, Kaprodi Bisnis Digital, Hujjatullah Fazlurrahman, mengatakan bahwa, prodi Bisnis Digital bukan hanya baru di UNESA. Namun, juga menjadi yang terbaru dan pertama di Jawa Timur.

Pendirian prodi itu dilatarbelakangi banyak faktor, termasuk kebutuhan sekaligus tuntutan perubahan.

Ia mengatakan di Jawa Timur, khususnya Surabaya, merupakan salah satu pusat manufaktur, ritel dan UMKM terbesar di Indonesia yang mulai beralih ke platform digital. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong dirumuskannya kebutuhan program studi Bisnis Digital di Unesa.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Banyak Dicari 2025

Prodi tersebut diharapkan dapat melengkapi soft dan hard skills yang dibutuhkan era revolusi industri 4.0.

Page:
Close Ads X