Jika pun ada kekhawatiran terkait kemampuan untuk menjawab soal dengan benar atau ketakutan tertentu terkait dengan materi dan pelaksanaan ujian, peserta dapat mencoba memitigasi hal tersebut sambil mengembangkan cara untuk menenangkan diri dan tetap fokus pada ujian yang akan dan sedang dihadapi.
Mitigasi yang dilakukan, sebut dia, bisa berupa latihan pernapasan, olah badan, hingga beragam cara mandiri yang bisa dilakukan untuk membuat badan tetap rileks tanpa terlalu dibebani kekhawatiran dan ketakukan pada hal buruk.
Karolina menjelaskan, latihan relaksasi ini juga dapat dipakai saat ujian UTBK-SBMPTN berlangsung, terutama ketika peserta panik menghadapi soal-soal sulit di luar dugaan atau kelelahan saat menghadapi soal yang terlalu banyak dan menguras energinya.
Yang perlu dihindari, lanjut Karolina, adalah menghadapi ujian tanpa persiapan sama sekali.
Dia menegaskan, kurangnya persiapan akan menjadikan keyakinan pelajar untuk dapat melalui ujian menjadi kurang.
Selain itu, hindari memikirkan sesuatu yang sebenarnya belum terjadi. Hal ini akan memicu kekhawatiran dan ketakutan peserta akan kemampuannya dalam menyelesaikan ujian dengan baik.
Beragam komentar yang dapat meresahkan perasaan juga sebaiknya dihindari, karena hanya akan menambah daftar kekhawatiran peserta terhadap tes UTBK-SBMPTN 2022.
Baca juga: Pengamat UGM Komentari Penyesuaian Tarif Listrik Progresif
"Menjaga pemikiran dan perasaan tetap positif diharapkan akan membuat pelajar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi dan menjalani ujian," tukas Karolina.