Hal lain yang menarik ialah adanya peserta yang salah tanggal ikut ujian. Peserta yang akan mengikuti tes kelompok Saintek itu harusnya mengikuti tes pada sesi ke-9 (sesi pagi), Sabtu, 21 Mei 2022.
Namun, dia malah datang mengikuti tes pada Minggu, 22 Mei 2022. Ini terjadi karena peserta keliru melihat jadwal atau tidak memastikan kembali tanggal ujian yang tertera di kartu peserta tesnya.
"Karenanya, bagi peserta gelombang berikutnya, diimbau untuk memperhatikan baik-baik jadwal ujiannya, kapan, di kampus mana dan pada sesi keberapa. Itu penting, sebab kalau sampai keliru, resikonya bisa gagal ikut ujian," jelasnya.
3. Pakai sandal dan kaos oblong
Tak hanya itu saja, ada pula peserta yang tidak mengenakan sepatu alias hanya pakai sandal. Panitia lantas bertanya sepatunya di mana? Peserta beralasan tidak tahu kalau tesnya pakai sepatu.
Baca juga: Akademisi Unesa: Ini 4 Manfaat Olahraga Saat Puasa
Panitia bertanya lagi, apa tidak membawa peraturan sebelumnya? Lantas peserta menjawab lupa dan tidak sempat.
Ada juga peserta yang datang mengenakan sepatu tetapi berkaos oblong. Peserta beralasan yang hampir sama. Karena ujian belum mulai, peserta lantas mencari atau meminjam sepatu dan baju hem kepada mahasiswa lainnya dan akhirnya bisa mengikuti ujian.
"Kalau mengikuti tes itu perhatikan baik-baik syarat dan ketentuannya. Apalagi ini tes nasional yang diadakan pusat, tidak bisa sembarangan datang tidak pakai sepatu dan kaosan," tandas dosen FMIPA itu.
Selain tiga kejadian itu, pihaknya juga menemukan peserta yang ketiduran saat mengikuti ujian.
Karenanya, ia meminta kepada peserta sesi selanjutnya untuk memperhatikan baik-baik syarat dan ketentuan ujian, seperti:
Baca juga: Tips Sukses Ikuti UTBK SBMPTN 2022 dari Wakil Rektor Unja
"Sekali lagi perhatikan baik-baik ketentuannya. Jangan lupa belajar yang giat. Semoga ikhtiar dan doa peserta sesuai harapan dan bisa diterima di kampus tujuan," harap Sukarmin.