KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap bahwa akan ada banyak pekerjaan baru yang muncul dan membutuhkan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi atau Tech-Savy atau melek teknologi di tahun 2024.
Kabar baiknya, keterampilan melek teknologi dapat diasah apapun jurusan kuliah atau pendidikan yang pernah diambil. Dengan menjadi Tech-Savy, peluang pekerjaan dapat lebih terbuka lebar.
Saat ini, banyak program yang bisa dijelajahi anak muda untuk meningkatkan kemampuan diri di luar pendidikan formal. Mengikuti berbagai program pelatihan dan mengumpulkan sertifikat keahlian bisa menjadi bekal pelengkap bagi anak muda dalam menghadapi dunia kerja kelak.
Baca juga: Erick Thohir: 9 Pekerjaan Ini Butuh 17 Juta Tenaga Kerja pada 2024
Google Indonesia kini tengah memberikan banyak pilihan program pelatihan maupun beasiswa yang bisa diakses secara gratis.
Para mahasiswa dan fresh graduate bisa memanfaatkan program-program ini untuk membangun koneksi dan memperluas pengetahuan mereka. Berikut rekomendasi beberapa program pilihan yang bisa ditelusuri:
Google Career Certificates merupakan program sertifikat kesiapan karir yang saat ini dua modul pelatihannya yaitu IT support dan Data Analytics sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia.
Tahun ini, Google menyediakan 10.000 beasiswa di mana 5.000 di antaranya diberikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).
Program ini terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar maupun memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi informatika. Bagi kalian yang tertarik untuk mendalami program Desain UX, sebentar lagi kelas ini akan dibuka dan tersedia dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Kuliah di Inggris, 48 Persen Mahasiswa Indonesia Pilih Bekerja di Sana
Program mentoring 3 bulan ini berfokus untuk mendukung orang-orang dari kelompok yang kurang terwakili dalam industri teknologi di dunia, agar bisa berkarya menjadi seorang Google Developer Experts dan bergabung dengan komunitas yang ada di dalamnya.
Dengan mengikuti program ini, peserta akan dicocokkan dengan seorang mentor berdasarkan fokus, peminatan, dan potensi yang dimiliki.