KOMPAS.com - Bagi kamu yang memiliki cita-cita melanjutkan kuliah S2-S3 gratis di Eropa, beasiswa Erasmus bisa menjadi pilihan.
Beasiswa Erasmus adalah beasiswa penuh yang pendaftarannya dibuka setiap tahun oleh Uni Eropa bagi mahasiswa dan dosen asal Indonesia, untuk menempuh pendidikan Master serta mengikuti program pertukaran jangka pendek di perguruan tinggi di Eropa.
Setiap tahun, sekitar 1.200 beasiswa dibuka untuk masyarakat Indonesia, baik melalui program Erasmus dari Uni Eropa, maupun dari berbagai negara anggota Uni Eropa.
Di tahun ini, sebanyak 210 mahasiswa dan dosen asal Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ untuk tahun akademik 2022.
Baca juga: Google Buka 10.000 Beasiswa bagi Mahasiswa-Fresh Graduate, Segera Daftar
Para penerima beasiswa tersebut akan menempuh pendidikan di tingkat pascasarjana bersama dengan mahasiswa internasional dari berbagai belahan dunia lainnya dan akan mengikuti program pertukaran jangka pendek di berbagai universitas di Eropa.
Penerima beasiswa Erasmus+ tahun 2022 berasal dari 14 provinsi di Indonesia. Dari 210 orang tersebut, 91 di antaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM), menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan jumlah penerima beasiswa Erasmus Mundus tertinggi di dunia.
Dimastyaji Yusron Nurseta, salah seorang penerima beasiswa untuk program studi Sustainable Biomass and Bioproducts Engineering mengungkapkan antusiasnya.
“Ekosistem riset di Eropa yang sangat maju dan fokus Eropa pada isu-isu pembangunan berkelanjutan merupakan daya tarik utama bagi saya," ungkapnya dalam acara resmi penyerahan beasiswa Erasmus+ dan persiapan keberangkatan, Sabtu (23/7/2022)
Menjadi penerima beasiswa Erasmus+, lanjut Dimastyaji, merupakan mimpinya yang jadi kenyataan.
Baca juga: Kuliah di Inggris, 48 Persen Mahasiswa Indonesia Pilih Bekerja di Sana
"Sejalan dengan cita-cita saya mengeksplorasi bioproduk di Eropa untuk dapat diterapkan secara berkelanjutan sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia,” imbuh dia.