Sulit Kelola Keuangan, Tantangan Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Luar Negeri

Kompas.com - 27/07/2022, 15:49 WIB
Ilustrasi mahasiswa SHUTTERSTOCKIlustrasi mahasiswa

KOMPAS.com - Di luar perkuliahan, mengelola keuangan pribadi saat memutuskan kuliah di luar negeri ternyata menjadi tantangan yang banyak dihadapi mahasiswa Indonesia.

Hal tersebut dipaparkan dalam sebuah studi baru di tahun 2022 yang dilakukan oleh perusahaan teknologi internasional, Wise yang melibatkan 225 anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London.

Sebelum berangkat ke luar negeri, hanya 24 persen mahasiswa yang khawatir tentang pengelolaan keuangan dengan biaya hidup yang tinggi.

Namun, setelah mereka berada di luar negeri, kekhawatiran tersebut meningkat menjadi 66 persen, yang mencerminkan bahwa mahasiswa tidak memprediksi bagaimana kondisi keuangan saat kuliah di luar negeri.

Baca juga: 7 Beasiswa S1-S3 ke Jepang, Tunjangan hingga Rp 17 Juta Per Bulan

Kondisi ini terjadi karena hampir tidak ada mahasiswa yang mengantisipasi biaya kuliah, termasuk tidak mengantisipasi selisih nilai tukar mata uang sebelum berangkat ke luar negeri.

Padahal, kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi kemampuan finansial mereka saat berada di luar negeri.

Dhita Mutiara Nabella, Mahasiswa S2 di University College London dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di London (PPI London) menjadi salah satu yang mengalami tantangan dalam mengelola keuangan.

"Sebelum mulai kuliah di London, saya tidak menyadari bahwa mengelola keuangan di luar negeri menjadi salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan mahasiswa internasional," papar Dhita dalam keterangan tertulis Wise, beberapa waktu lalu.

"Apalagi dengan adanya perbedaan nilai tukar mata uang yang besar antara Rupiah dan Poundsterling, maka 1 Poundsterling sangat berharga bagi kami," imbuh Dhita.

Baca juga: Kuliah di Inggris, 48 Persen Mahasiswa Indonesia Pilih Bekerja di Sana

Selain itu, survei juga mendapati, mayoritas mahasiswa internasional memiliki kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, salah satunya ketika transfer uang ke luar negeri.

Page:
Close Ads X