Saat ditanya mengenai kesannya selama berkuliah di program studi tersebut, Jeane mengungkapkan kekagumannya akan ilmu-ilmu baru yang dapat ia pelajari.
Ia juga bersyukur kepada para dosen dan tenaga pendidik yang sangat luar bisa dan menginspirasi.
“Menurutku, hal yang paling menyenangkan (di Teknik Lingkungan) adalah bisa bekerja di laboratorium. Saat SMA kan hanya kenal yang sederhana-sederhana, seperti Lab Kimia, tetapi di sini keren-keren. Contohnya di mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan, aku dapat kesempatan untuk lihat bakteri-bakteri dan belajar suhu yang paling optimal agar tetap hidup,” terangnya.
Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud
Selain berkegiatan akademik, Jeane juga aktif berpartisipasi dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB (HMTL ITB) dan Unit Kebudayaan Irian ITB (UKIR ITB).
Melalui dua wadah tersebut, ia dapat bertemu dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat ia berkesempatan untuk menjadi ketua wisuda Juli HMTL ITB 2020.
“Pengalaman itu sangat membentuk aku menjadi pribadi yang lebih dewasa. Teman-teman yang membantu aku juga sangat suportif dan bisa membuka pikiranku akan banyak hal,” cerita Jeane sambil tertawa ringan.
Kini, Jeane tengah mengambil program fast track di program studi yang sama dan berharap dapat lulus dengan gelar magister di tahun depan.
Baca juga: Apakah Anak Magang Mendapatkan Gaji? Ini Kata Kemnaker
Ke depannya, ia berharap dapat mewujudkan cita-citanya untuk kembali ke tanah Papua dan mengabdi di sana.
"Tetap memperluas relasi dan jangan stres, small progress is still progress!” pesannya untuk semua mahasiswa.