Kuliah di UGM Tempo Dulu, Mahasiswa Datang Jam 6 Pagi hingga Rebutan Kursi

Kompas.com - 12/08/2022, 18:56 WIB
Sketsa Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada pada awal pendiriannya Sketsa Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada pada awal pendiriannya

KOMPAS.com - Kondisi perkuliahan di Universitas Gadjah Mada ( UGM) tahun 1950-an hingga tahun 1980-an ditampilkan dalam pameran arsip bertajuk Perkuliahan UGM Tempo Doeloe.

Dalam pameran yang terbuka untuk umum pada 11 Agustus hingga 11 September 2022 di Teras Arsip UGM lantai 3 itu ditampilkan berbagai khazanah arsip mulai dari foto, tekstual dan video-video dokumenter yang menggambarkan perkuliahan saat berada di Kompleks Keraton Yogyakarta hingga di Kampus Bulaksumur.

Arsiparis UGM, Musliichah mengatakan, lewat pameran ini UGM ingin mengajak mahasiswa untuk sejenak melihat potret kuliah di zaman dulu.

Baca juga: Hanya 20 dari 4.500 Kampus Indonesia Masuk Ranking Dunia, Ini Kata Kemendikbud

" Mahasiswa kala itu juga menghadapi tantangan dan kesulitan pada zamannya, namun tetap berhasil melewatinya dan harapannya mahasiswa saat ini juga bisa melewati berbagai tantangan yang ada,” paparnya dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada.

Lebih lanjut Musliicah menceritakan pada awal berdirinya UGM, kegiatan perkuliahan diselenggarakan dengan segala keterbatasan.

Perkuliahan dilaksanakan tidak terpusat di satu lokasi, tetapi tersebar di sejumlah tempat yang berada di kompleks Keraton Yogyakarta, Ngasem, Mangkubumen, Kadipaten, dan Jetis.

Dalam Laporan Tahunan Rektor UGM tahun 1950-an, diceritakan kondisi perkuliahan saat itu.

Di Kampus Kadipaten misalnya, kamar kereta disulap menjadi poliklinik, kamar penjaga menjadi laboratorium bakteriologi, kamar pelayan menjadi laboratorium kimia, dan kandang kuda menjadi rumah sakit.

Sitihinggil dan Pagelaran dirombak menjadi aula, ruang kuliah, dan kantor Fakultas HESP.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

Sementara perkuliahan di Sitihinggil menampung 1.000 mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar dan tempat terbuka membuat dosen kesulitan saat memberi ujian dan tentamen.

Page:
Close Ads X