Kuliah di UGM Tempo Dulu, Mahasiswa Datang Jam 6 Pagi hingga Rebutan Kursi

Kompas.com - 12/08/2022, 18:56 WIB
Sketsa Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada pada awal pendiriannya Sketsa Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada pada awal pendiriannya

Alhasil, para mahasiswa harus berdesakan untuk mendapatkan tempat. Beruntung yang bisa mendapatkan tempat di depan.

Sedangkan yang berada di barisan belakang mau tidak mau menerima kondisi tidak bisa melihat tulisan dosen di papan tulis karena jarak yang terlalu jauh.

Supaya dapat tempat duduk di depan, saat itu mahasiswa harus datang sebelum jam 6 pagi, padahal kuliah baru dimulai pukul 8 pagi.

Keterbatasan ruang praktikum juga terjadi pada saat itu. Praktikum terpaksa dibuat bergilir 10 kali sampai jam 11 malam.

Teknik dengan 337 mahasiswa, terpaksa kuliah harus berdiri di luar ruangan dan mengintip dari jendela.

Baca juga: Sosok William, Lulusan Terbaik, Termuda, Tercepat ITB dengan IPK 4,00

Sedangkan Fakultas Sospol, kuliah dan ujian dibuat bergilir mulai jam 7 pagi hingga 8 malam. Lalu, di tahun 1951 UGM mulai membangun kampus Bulaksumur dan secara bertahap pindah di tahun 1970-an.

“Melalui pameran arsip ini kita dapat melihat rekaman peristiwa masa lalu untuk menapaki perjalanan masa kini dan mempersiapkan perjalanan masa depan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pameran diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Arsip UGM ke-18. Pameran juga diadakan untuk menyambut tahun ajaran baru UGM yang dimulai pertengahan Agustus 2022.

Paling tidak ada sekitar 33 foto, dan 40 arsip tekstual berupa panduan akademik, petunjuk masuk UGM, bicara stadium general, bahan ajar, panduan KKN, panduan pengabdian masyarakat, serta beberapa video dokumenter.

“Arsip yang kita tampilkan menggambarkan kondisi perkuliahan di tahun 1950-an hingga tahun 1980-an di mana kuliah masih dilakukan di Komplek Keraton Yogyakarta sampai pindah di Bulaksumur,” tutur Musliichah.

Page:
Close Ads X