Nadiem Makarim Hapus Tes Mata Pelajaran pada Jalur SBMPTN

Kompas.com - 07/09/2022, 10:53 WIB
|
Editor Dian Ihsan

Dengan demikian, skema seleksi ini akan jauh lebih adil dan memberikan kesempatan sukses bagi semua calon mahasiswa yang ikut jalur SBMPTN.

Lanjut Nadiem mengaku, ketika pelaksanaan SBMPTN tidak lagi menggunakan tes mata pelajaran, maka tidak lagi bergantung pada lembaga bimbingan pelajaran (bimbel) untuk persiapan tes SBMPTN.

"Lalu, tidak perlu juga khawatir untuk menghafal begitu banyak konten untuk bisa mengikuti tes seleksi," ungkap dia.

Tidak adanya bimbel, maka berdampak positif bagi orangtua dan guru.

Bagi orangtua, mereka tidak lagi terbebani pada tanggungan finansial tambahan untuk bimbingan belajar para anaknya di lembaga les.

Kemudian, bagi guru bisa jadi lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna, holistik, dan berorientasi pada penalaran yang mendalam, bukan hafalan.

"Guru juga bisa kembali percaya diri bahwa pembelajaran sesuai kurikulum itu sudah cukup untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi seleksi PTN lewat SBMPTN," tutur Nadiem Makarim.

Nadiem menambahkan, kerja sama antara siswa dengan guru melalui pengasahan logika dan daya nalar, maka akan meningkatan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes (SBMPTN). 

Baca juga: Mengenal SMA Pradita Dirgantara, Sekolah Terbaik Ke-3 di Indonesia

"Seleksi masuk PTN harusnya tidak menurunkan kualitas pembelajaran pendidikan menengah. Harus lebih inklusif dan adil, tidak diskriminatif pada peserta didik dari keluarga yang kurang mampu untuk membimbelkan anaknya," tukas Nadiem.

Page:
Close Ads X