Tes Mata Pelajaran di SBMPTN Akan Dihapus, Diganti Tes Skolastik

Kompas.com - 07/09/2022, 12:31 WIB

Nadiem menilai, siswa dituntut harus mengikuti berbagai bimbingan belajar agar bisa lulus tes SBMPTN.

Keharusan mengikuti bimbingan belajar ini memberikan beban finansial maupun mental bagi murid dan orang tua,

Selain itu, keharusan ikut bimbingan belajar menjadikannya diskriminatif, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Seleksi masuk PTN ini harusnya tak menurunkan kualitas pembelajaran pendidikan menengah dan tidak diskriminatif bagi mereka yang tak mampu dan tak mampu mem-bibel-kan,” ungkapnya.

Baca juga: Kemendikbud Ubah Aturan Seleksi SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri PTN 2023

Tak ada lagi penghapalan materi

Mendikbud Nadiem MakarimDok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH Mendikbud Nadiem Makarim
Nadiem menambahkan, penghapusan tes mata pelajaran pada seleksi SBMPTN ke depan akan membuat tak akan ada lagi tes yang berhubungan dengan penghapalan materi.

Hanya ada tes skolastik yang hanya akan berhubungan dengan kemampuan bernalar, problem solving, dan potensi kognitif siswa.

Selain itu, tes literasi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam tes SBMPTN yang baru ini bukanlah teknik gramatika, tetapi tes kemampuan mengerti logika dari teks.

Dengan demikian, siswa benar-benar memahami literasi secara mendalam.

“Skema seleksi jauh lebih adil, dan memberi kesempatan sukses untuk semua yang ambil seleksi nasional berdasarkan tes,” ungkapnya.

Nadiem berharap, dengan adanya perubahan ini maka siswa-siswa tak lagi tergantung pada bimbel untuk persiapan tes.

“Tak perlu lagi khawatir dengan harus hapal begitu banyak konten untuk ikut tes seleksi, orang tua tak terbebani finansial tambahan dan bagi guru bisa berfokus pada pembelajaran yang bermakna yang berorientasi pada penalaran yang mendalam bukan hafalan,” katanya.

Page:
Close Ads X