Nadiem mengungkapkan, pada pelaksanaan SNMPTN sebelumnya, pilihan program studi dibatasi berdasarkan jurusan di pendidikan menengah.
Baca juga: Mendikbud Ristek Sampaikan 2 Poin Utama Perubahan Jalur SNMPTN
Hal ini mendatangkan masalah seperti peserta didik tidak punya kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi kariernya.
Sehingga dalam pelaksanaan SNMPTN 2023, siswa memilih program studi sesuai dengan minat dan bakat serta akan meningkatkan potensi kesuksesan peserta didik pada jalur SNMPTN.
Nadiem menekankan, untuk sukses pada jalur SNMPTN 2023, peserta didik perlu menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan membangun prestasinya sesuai dengan minat dan bakat.
"Siswa bisa lebih mengeksplorasi program studi pendidikan tinggi sesuai minat dan bakatnya," tutur Nadiem.
Selain siswa bebas memilih program studi, dalam aturan baru SNMPTN 2023 ada dua hal mendasar yang wajib diketahui siswa.
1. Minimal 50 persen nilai rata-rata seluruh mata pelajaran. Sehingga semua mata pelajaran masih ada bobot atau nilainya.
2. Maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat.
Baca juga: Dukung Perubahan Jalur SBMPTN, Orangtua: Beban Belajar Siswa Berkurang
Nilai rapor dari maksimal 2 mata pelajaran pendukung dan atau prestasi dan atau portofolio untuk program studi seni dan olahraga.
"Dengan perubahan ini, memastikan murid masih mementingkan pembelajaran di jenjang sekolah menengah tidak mengabaikan mata pelajaran yang lain tetapi tetap PTN bisa menentukan komposisi antara komponen 1 dan 2," ungkap Nadiem.