KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memprediksi Indonesia akan kekurangan sekitar 1,3 juta guru hingga tahun 2024.
Untuk itu, Kemendikbudristek membuka kuota nasional sebanyak 40.000 calon peserta yang disesuaikan dengan kekosongan formasi guru, terutama untuk menggantikan guru yang pensiun, melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2022.
Adanya pembukaan pendaftaran PPG Prajabatan 2022 bagi lulusan S1 untuk menjadi guru profesional, menjadi artikel terpopuler di kanal Edukasi Kompas.com periode Sabtu-Senin (10-12/9/2022).
Baca juga: Biaya Kuliah S1-S2 di Kampus Top Dunia: MIT, Stanford, Harvard
Berikut rangkuman artikel edukasi lainnya yang juga banyak diminati oleh pembaca kanal Edukasi Kompas.com:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mengajak generasi muda untuk menjadi guru profesional dengan cara mendaftarkan diri di Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2022.
PPG Prajabatan terbuka bagi lulusan D4 dan S1 segala jurusan yang belum pernah terdaftar pada Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan Simpatika. Pada tahun 2022, Kemendikbudristek membuka Kuota Nasional sebanyak 40.000 calon peserta yang disesuaikan dengan kekosongan formasi guru.
Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022 ini dibuka untuk 18 (delapan belas) bidang studi prioritas.
Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini
Mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2022 akan memperoleh Beasiswa dalam bentuk Biaya Pendidikan selama 2 (dua) semester per 1 (satu) tahun.
Setelah mereka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik, maka mereka akan diprioritaskan untuk mengisi formasi kekosongan guru di Indonesia.
Informasi dan cara daftar dapat diakses melalui laman ini.