Perbedaan Aturan SNMPTN 2022 dan SNMPTN 2023, Siswa Harus Tahu

Kompas.com - 16/09/2022, 14:14 WIB

1. Fokus untuk belajar secara menyeluruh karena semua mata pelajaran adalah penting.

2. Gali minat dan bakat secara tekun.

3. Tingkatkan prestasi sesuai minat dan bakat.

4. Eksplorasi pilihan prodi pendidikan tinggi sesuai minat dan bakat.

5. Cari tahu komponen penilaian dan pembobotan spesifik untuk prodi yang diminati.

2. Bebas pilih jurusan IPA atau IPS

Ketua Tim Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Budi Prasetyo menegaskan bahwa siswa diizinkan untuk memilih jurusan kuliah sesuai kemampuan, minat dan bakat.

Ia mengatakan, siswa jurusan IPA yang mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi bisa memilih program studi (prodi) IPS, begitu juga sebaliknya. Siswa jurusan IPS dan Bahasa bisa memilih prodi IPA.

Baca juga: 6 Jurusan Kedokteran Gigi Terbaik Indonesia 2022 dan Biaya Kuliah

"Siswa diizinkan memilih prodi lintas. Artinya di sini tidak ada batasan anak IPA harus mengambil prodi IPA atau IPS hanya boleh IPS, tidak ada. Jadi artinya boleh lintas, itu bebas. Tetapi, kami menyarankan adik-adik itu bisa memilih prodi secara merdeka, yang penting bertanggung jawab," saran Budi dalam Silaturahmi Merdeka Belajar: Mewujudkan Transformasi Seleksi Masuk Pendidikan Tinggi Negeri Berkeadilan, Kamis (25/9/2022).

Budi menyarankan, agar siswa bisa mengukur kemampuannya dan bertanggung jawab atas pilihannya. Begitu juga dengan orangtua dan guru bimbingan konseling untuk memberikan arahan dalam memilih prodi sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan anak.

3. Ada mata pelajaran pendukung prodi

Selain rerata nilai semua mata pelajaran, nilai rapor mata pelajaran pendukung menjadi salah satu komponen penilaian dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.

Page:
Close Ads X