Dari dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2022 mengenai numerasi, penalaran matematika didefinisikan sebagai cara siswa untuk melakukan penalaran secara matematis.
Penalaran ini, ditunjukkan dengan cara siswa dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif.
Baca juga: 20 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Dibutuhkan di Masa Depan
Dalam literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat.
Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa atau peserta UTBK SNBT yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.
Perlu diketahui, penalaran matematika yang dipakai dalam AKM sejalan dengan framework dari survei PISA yang sangat menekankan kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas individu untuk menggunakan matematika dalam konteks.
Ada 2 hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu:
Kemudian, konten pengukuran penalaran matematika pada UTBK SNBT 2023 sesuai dengan framework asesmen melalui AKM yakni:
Itulah jumlah soal, alokasi waktu mengerjakan soal dan rincian detail materi UTBK SNBT bagi siswa. Sebelum pendaftaran dibuka, cobalah menggunakan data diatas untuk mencari soal-soal latihan.