Misalnya daya tampung jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), daya tampung jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) hingga daya tampung jalur Mandiri di masing-masing PTN tentu mengalami perbedaan.
Baca juga: 6 Jalur Masuk S1 IPB dan Tanggal Pentingnya, Siap-siap Daftar
2. Keketatan persaingan
Keketatan persaingan ini berupa persentase peserta yang diterima. Misalnya dari 1.000 pendaftar yang diterima hanya 10 saja. Sehingga keketatan persaingannya adalah 1 persen.
Bisa juga keketatan persaingan dituliskan dengan perbandingan peserta yang berhasil masuk, contohnya 10:1.000 atau 1:100 orang.
Perlu diingat bahwa keketatan persaingan suatu jurusan di tiap jalur berbeda. Misalnya keketatan persaingan masuk suatu jurusan jalur SNMPTN 2022 dan UTBK SBMPTN 2022 silam juga tentu mengalami perbedaan.
3. Program studi paling diminati
Jika siswa membaca ada suatu jurusan kuliah di perguruan tinggi yang paling diminati, hal ini menunjukkan bahwa jurusan tersebut dipilih oleh banyak calon mahasiswa. Atau bisa juga dikatakan suatu jurusan yang pendaftarnya paling banyak dibanding jurusan lain.
4. Program studi paling sepi peminat
Kebalikan dengan program studi paling diminati, program studi sepi peminat ini paling sedikit dipilih calon mahasiswa baru.
Program studi sepi peminat ini juga menjadi strategimu dalam memilih jurusan. Jika ada suatu jurusan yang peminatnya sedikit otomatis persaingan untuk masuk juga makin sedikit.
Namun dalam memilih jurusan tidak hanya mencari jurusan yang sepi peminat saja tetapi juga sesuai dengan bakat dan minatmu.
Demikian penjelasan mengenai istilah keketatan persaingan suatu prodi, daya tampung prodi, jurusan paling diminati hingga jurusan sepi peminat yang perlu diketahui siswa.
Baca juga: Mau Kuliah di Binus University? Cek Jurusan dan Biaya Kuliah 2023/2024
Dengan mempertimbangkan beberapa hal ini, bisa jadi menjadi strategimu untuk lolos SNPMB 2023 baik jalur SNBP 2023 maupun SNBT 2023.