Lebih lanjut, Budi mengimbau supaya peserta berhati-hati dengan kabar bohong yang menyebutkan soal UTBK telah beredar di media sosial tersebut.
Ia mengatakan bahwa kebohongan atau kecurangan hanya dilakukan oleh peserta yang tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Kondisi seperti itu, menurut Budi, dapat dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk melakukan pembohongan.
"Apa pun kalau musim tes seperti ini bisa jadi uang atau korban yang tidak yakin pada dirinya sendiri, karena pasti apapun akan dilakukan, pembohongan," imbuh Budi.
Baca juga: 6 PTN yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2023, Mana Saja?
Budi juga mengutarakan, SNPMB akan menyerahkan dugaan bocornya soal UTBK apabila peristiwa ini terbukti ada indikasi kecurangan.
Kendati demikian, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kecurangan oleh pserta atau kelompok tertentu.
"Kalau sudah ranah kriminal pasti akan diserahkan ke penegak hukum," tutur Budi.
"Tidak perlu urusan dengan 'orang cari makan'," pungkasnya.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024
Adapun, SNPMB telah membagi pelaksanaan UBTK menjadi 2 gelombang, yakni pada 8-14 Mei 2023 dan 22-28 Mei 2023.
Nantinya, peserta dapat mendatangi pusat UTBK yang tercantum pada kartu peserta mereka sesuai dengan jadwal yang tertera.
Hasil UTBK akan diumumkan pada 20 Juni 2023 dan dilanjutkan dengan masa unduh sertifikat UTBK pada 26 Juni-31 Juli 2023.
Baca juga: Jadwal Seleksi Mandiri PTN 2023 di UNS, UGM, UI, ITB, hingga ITS