KOMPAS.com - Seperti diketahui bahwa materi Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 berbeda dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022.
Perubahan sistem UTBK SNBT 2023 ini salah satunya adalah tidak adanya klasifikasi klaster Soshum dan Saintek.
Menurut beberapa peserta UTBK, mereka merasa tertantang dengan adanya kebijakan baru ini. Hal ini disampaikan oleh salah satu peserta UTBK SNBT 2023 yang mengikuti ujian di Pusat UTBK Universitas Gadjah Mada ( UGM) Nurul dan Putri.
"Pastinya saingannya bertambah. Karena nggak ada soshum dan saintek, jadi bebas pilih jurusan," kata Putri seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: 20 SMA Swasta Terbaik di Bandung, Referensi PPDB 2023
Mereka merasa persaingan UTBK SNBT 2023 saat ini jauh lebih ketat dari sebelumnya, khususnya di klaster Soshum.
"Iya, kami juga sebenarnya jurusan IPA, tapi daftar di FEB," imbuh Putri.
Nurul menambahkan, pada pelaksanaan SBMPTN 2022 banyak yang memilih lintas jurusan.
Pelaksanaan SBMPTN 2022 sebenarnya sudah banyak anak IPA yang ambil klaster Soshum, tapi jarang anak IPS ambil klaster Saintek.
Ia menambahkan, kondisi ini sebenarnya cukup berisiko karena distribusi jurusan yang tidak merata.
Mungkin jurusan IPA bisa dengan mudah mengambil jurusan manapun di klaster Soshum, namun hal sebaliknya terjadi pada siswa jurusan IPS.