“Jadi soal yang dikerjakan akan berbeda dan di antara satu dengan yang lainnya pada sesi yang sama juga berbeda soal,” ucap Budi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Mochamad Ashari juga menjamin kejadian kebocoran soal UTBK 2023 di media sosial tidak akan merugikan peserta UTBK lainnya.
Hal ini karena soal UTBK yang diberikan akan berbeda dan tidak akan ada soal yang sama pada setiap peserta di tiap sesi UTBK.
Baca juga: 15 Hal yang Buat Peserta Kena Blacklist di UTBK SNBT 2023
“Kecurangan yang menyebabkan soal ujian dapat tersebar di media sosial tidak akan merugikan peserta ujian yang lain karena soal-soal tersebut telah diacak, Sehingga tidak sama antar peserta di sesi ujian yang sama, apalagi jika sesi ujian berbeda waktu,” ujar Ashari.
Terkait kecurangan yang terjadi di beberapa pusat UTBK, pihak SNPMB memastikan akan melaporkan setiap tindak kecurangan dan tindak kriminal lainnya yang terjadi selama pelaksanaan UTBK ke pihak yang berwajib.
“Kalau sudah ranah kriminal, pasti akan diserahkan ke penegak hukum,” kata Budi.
Lalu, Ashari juga menyebutkan seluruh kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan UTBK gelombang 1 telah dilaporkan ke aparat penegak hukum.
“Semua kecurangan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke aparat penegak hukum,” jelas Ashari.