KOMPAS.com - Bahasa berperan penting dalam kehidupan manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi, di mana bahasa juga mempunyai sistem bunyi dan makna.
Dalam bahasa Indonesia terdapat kosakata yang memiliki kemiripan dalam pengucapan maupun penulisan atau hal tersebut dikenal dengan juga homonim.
Homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan. Salah satu bagian dari homonim adalah homofon.
Baca juga: Apa itu Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi?
Homofon berasal dari istilah Inggris yaitu ‘homophone’ yang bermakna suatu kata yang lafalnya sama dengan kata yang lain, tetapi ejaan dan artinya berbeda.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), homofon adalah kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.
Pendapat lain mengatakan bahwa homofon merupakan adanya kesamaan bunyi antara dua buah ujaran, tanpa memperhatikan ejaannya, apakah ejaannya sama ataukah berbeda.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diartikan bahwa homofon merupakan kata yang bunyi atau pelafalannya sama, namun ejaan dan mananya berbeda.
Baca juga: Pengertian Antonim dan Sinonim Beserta Contoh Katanya
Homofon berkaitan dengan bunyi, di mana secara umum homofon adalah satuan leksikal yang bunyinya sama, tetapi tidak mempunyai kesamaan komponen diagnostik.
Homofon sering kali menimbulkan kesulitan karena cenderung terkelabui oleh kesamaan bentuk, sehingga kerap kali memicu makna ganda bagi pendengarnya.
Namun, secara umum, tidak ada kata yang murni homofon dalam bahasa Indonesia, karena pelafalan kata cenderung sama dengan penulisannya.
Baca juga: Perbedaan Sinonim dan Antonim