Kesalahan lainnya adalah tidak memahami konsep dasar dari setiap mata pelajaran. Materi dasar dari akan sangat berguna untuk belajar materi-materi lanjutan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Maka dari itu, sebaiknya konsep dasar ini diperkuat sebelum lanjut ke materi-materi tingkat lanjut.
Pelajar sering tergoda untuk menghafal tanpa benar-benar memahami konsep, yang dapat menyulitkan ketika dihadapkan pada soal-soal yang memerlukan pemahaman mendalam.
Padahal sebagian besar soal UTBK menggunakan pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTS), untuk menjawab soal ini diperlukan pemahaman konsep suatu materi dan penerapannya. Tidak bisa hanya mengandalkan rumus-rumus cepat.
Ketika belajar UTBK, pelajar bisa menonton video pembelajaran atau membaca buku yang berisi materi UTBK. Pembelajaran seperti ini disebut sebagai belajar pasif.
Pembelajaran seperti ini akan lebih efektif kalau dikombinasikan dengan belajar aktif.
Baca juga: 41 Kampus Swasta Berstatus Akreditasi Unggul dari BAN-PT
Belajar aktif ini bisa dilakukan dengan berlatih soal tentang materi yang sudah ditonton atau dibaca, menjelaskan ulang materi yang dipelajari, atau membuat kuis sederhana menggunakan flashcard.
Banyak pelajar yang terjebak dalam siklus mengikuti try out secara berulang tanpa memperhatikan kelemahan spesifik yang perlu ditingkatkan.
Dalam proses ini, fokus pada kuantitas seringkali mengalahkan kualitas, sehingga potensi pembelajaran dari kesalahan tertentu dapat terabaikan.
Untuk meningkatkan kualitas belajar, pelajar perlu melakukan deliberate practice yang menekankan pentingnya latihan soal secara terus menerus yang difokuskan pada aspek-aspek spesifik dan memerlukan perencanaan yang matang.