Kemendikbud: Ada Beda Aturan Lintas Jurusan di SNBP dan SNBT 2024

Kompas.com - 15/03/2024, 14:06 WIB

Siswa SMA jurusan IPA yang memilih prodi saintek akan mengerjakan TKA Saintek begitu juga sebaliknya dengan siswa SMA jurusan IPS.

"Saat ini dari jurusan mana saja alat ukurnya menggunakan tes potensi skolastik atau TPS. Kemudian literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan penalaran matematika," kata Isnaini lagi.

Alat ukur berupa TPS, dinilai Isnaini lebih mengedepankan cara siswa bernalar. Soal-soal yang muncul akan berisi topik soshum maupun saintek.

"Skolastik itu membutuhkan pengetahuan, jadi siswa IPS tentu harus tau apa itu senyawa kimia, ozon, terus siswa IPA harus tahu konflik sosial, suasana pemilu kemarin yang semua topik ini ditransfer dalam bentuk soal UTBK," kata Isnaini.

Karena itu, ia mengatakan lintas jurusan meski diperbolehkan tetap harus diwaspadai.

Sebab, siswa yang lintas jurusan harus lebih banyak belajar soal dan yang diutamakan memiliki bakat, minat sesuai prodi pilihannya.

Di satu sisi, Kepala Balai Pengelolaan, Pengujian Pendidikan ( BP3) Kemendikbud, Rahmawati mengatakan dari hasil kajian BP3, ada kenaikan bagi siswa yang memilih lintas jurusan dalam tahun 2023.

Kenaikan ini karena peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi sesuai minat bakat juga semakin besar.

Baca juga: Beasiswa Kuliah S1-S3 Gratis ke Romania 2024, Hanya Seleksi Berkas

Namun ia juga memberi pesan pada siswa yang siap lintas jurusan tahun 2024. "Meningkatnya animo linjur harus disertai tanggung jawab dan kewaspadaan. Jangan sampai bisa masuk tapi ga bisa keluar," tegasnya.

Dalam capaian merdeka belajar khususnya linjur pada tahun 2023, ia mengatakan adanya penerapan inklusif, peningkatan penalaran, dan kebebasan eksplor bakat minat yang menaikkan animo.

"Sehingga bisa ada kajian lebih lanjut, dari linjur ini semoga siswanya bisa tanggung jawab, IPK naik, karir sesuai linjurnya, karena hal ini merupakan semangat yang memerdekakan tetapi tetap bertanggungjawab," pungkasnya.

Page:
Close Ads X