Strategi Lolos UTBK SNBT 2025 dari Warek Unair, Pahami Keketatan Prodi

KOMPAS.com - Tak terasa pelaksanaan UTBK SNBT 2025 akan dilaksanakan dalam beberapa hari lagi. Tepatnya UTBK SNBT 2025 akan diadakan pada 23 April 2025 nanti.

UTBK SNBT 2025 atau Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes merupakan bagian dari SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) di perguruan tinggi negeri.

Calon mahasiswa yang mendaftar UTBK SNBT 2025 akan mengikuti tes dengan materi tertentu dan nilai yang dicapai memengaruhi lolos atau tidaknya di jurusan dan perguruan tinggi negeri pilihan.

Selain giat belajar, ada strategi lolos UTBK SNBT 2025 dari Wakil Rektor Unair (Universitas Airlangga) yang bisa diterapkan para calon mahasiswa.

Baca juga: Daftar STAN Tidak Lagi Pakai Nilai UTBK, Berapa Syarat Nilai Rapor?

Pahami keketatan prodi dan dinamika seleksi

Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah tingkat keketatan prodi yang diincar. Wakil Rektor Bidang Akademik, Mahasiswa, dan Alumni Unair Prof Dr Bambang Sektiari, DEA menjelaskan, keketatan prodi sangat tergantung pada jumlah peminat dan skor rata-rata tahun sebelumnya.

"Semakin banyak pendaftarnya, semakin ketat seleksinya, sehingga peluang yang memiliki skor rendah semakin kecil. Penting bagi calon peserta untuk menganalisis tren tahun lalu sebelum menentukan pilihan prodi," ujarnya dikutip dari laman Unair, Minggu (20/4/2025).

Sebagai gambaran, tingkat keketatan di Unair rata-rata berkisar antara 8-9 persen, bahkan untuk beberapa prodi favorit bisa mencapai 3 persen.

Artinya, dari 100 pendaftar, hanya 3 orang yang akan lolos. Oleh karena itu, strategi dalam memilih prodi menjadi krusial.

“Sebaiknya pilih empat prodi dengan kombinasi yang strategis, yaitu prodi dengan keketatan tinggi, sedang, dan rendah agar peluang lolos lebih besar,” tambahnya.

Baca juga: 3 Dokumen Penting yang Harus Dibawa Saat UTBK 2025

Teknis SNBT 2025: jadwal, peraturan dan persiapan

UTBK SNBT 2025 akan berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei tanpa sistem gelombang, yang berarti pelaksanaan ujian akan berlangsung secara kontinu selama 10 hari.