KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 menemukan modus kecurangan menggunakan joki di Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025.
Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB 2025 Eduart Wolok mengatakan, pengguna joki di UTBK SNBT 2025 paling banyak dilakukan oleh peserta dari program studi (prodi) Kedokteran.
"Yang berikut yang menarik dari yang bermasalah ini, mayoritas pilihan prodi adalah fakultas kedokteran," kata Eduart dikutip dari akun YouTube SNPMB, Selasa (29/4/2025).
Eduart mengatakan, oknum peserta tersebut memberikan bayaran sejumlah uang pada joki UTBK untuk biaya operasional.
Baca juga: Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf
Lalu, apabila nantinya diterima peserta akan membayar kembali joki dengan sejumlah uang.
"Apabila kalau lulus baru menambah bayarannya lagi. Kalau tidak lulus, yang operasional tadi hangus," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh peserta UTBK, kepada orangtua peserta UTBK, tidak perlu menempuh hal-hal seperti ini," tambah dia.
Eduart melanjutkan, pihaknya telah mengamankan ada 7 orang joki UTBK SNBT 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU).
Ia menjelaskan, pada 25 April 2025 para joki ini ditangkap panitia Pusat UTBK USU saat membantu 30 peserta.
"Sebetulnya ada 13 Pusat UTBK terdeteksi ada kecurangan, jumlah peserta yang terlibat 50, dan jokinya 10 orang terdeteksi," kata Eduart Wolok.