"Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh peserta UTBK, kepada orangtua peserta UTBK, tidak perlu menempuh hal-hal seperti ini. Ikutilah seleksi ini secara fair," tegas dia.
Ia juga mengatakan, layanan joki akan tetap hidup apabila masih ada peminatnya.
"Seperti hukum pasar, kalau ada permintaannya berarti masih bisa dipenuhi. Kalau (joki) ini mau tuntas, maka semua peserta harus sepakat jangan lagi menggunakan jasa seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, dari penelusuran tim SNPMB, pihaknya telah mengamankan tujuh orang joki UTBK SNBT 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) pada 25 April 2025.
Baca juga: Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf
Semua joki ini dipesan untuk membantu 30 peserta. Selain USU, ada Unej, ISBI Bandung, dan Undip yang tercatat telah ditemukan joki dan peserta yang berbuat kecurangan.
"Sebetulnya ada 13 Pusat UTBK terdeteksi ada kecurangan, jumlah peserta yang terlibat 50, dan jokinya 10 orang terdeteksi," kata Eduart Wolok.