BANDUNG, KOMPAS.com - Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (ISBI) mendapati dua orang yang terindikasi melakukan kecurangan sebagai joki dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.
Dua joki yang diketahui berinisial LV dan KD ini terungkap saat ujian tes yang dilakukan di Kampus ISBI pada Jumat (25/4/2025) dan Minggu (27/4/2025).
Ketua Pelaksana UTBK SNBT ISBI Bandung Indra Ridwan mengatakan bahwa panitia UTBK menemukan adanya indikasi pelanggaran oleh beberapa peserta.
Beberapa temuan ini terjadi pada pelaksanaan UTBK sesi 6 pada hari Jumat, 25 April 2025, pengawas mengidentifikasi peserta ujian di sesi 6 sebagai orang yang sama dengan peserta pada Sesi 1, Rabu, 23 April 2025 lalu.
Baca juga: 4 Tersangka Joki UTBK USU Gunakan Kamera di Kacamata Saat Beraksi
Saat itu, pengawas bahkan sempat menduga bahwa peserta LV ini memiliki saudara kembar, pengawas bahkan sempat meminta KTP-nya yang ternyata berdomisili di Jawa Timur, dengan pilihan program studi yang diambil adalah kedokteran di Universitas Airlagga dan Universitas Udayana.
Mengingat waktu pelaksanaan ujian yang sudah dekat, dan peserta juga memperlihatkan dokumen yang harus dibawa, sehingga saat itu LV tetap diizinkan mengikuti ujian.
Meski begitu, pengawas tetap melakukan pengecekan melalui data absensi bukti hadir peserta (ABHP) dan rekaman CCTV, yang ternyata LV mengikuti ujian di sesi 1 dan 6, namun dengan nomor peserta yang berbeda.
"Hasil pendalaman yang dilakukan oleh panitia UTBK ISBI Bandung, pelaku bernama LV. Pelaku mengakui menggantikan 3 orang peserta di ISBI Bandung," ucap Indra dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Rabu (20/4/2025).
Saat dimintai keterangan, LV juga mengaku mengikuti ujian sesi 1 sebagai joki atas nama orang lain.
Pada sesi 9, Minggu 27 April 2025, kata Indra, indikasi kecurangan serupa kembali terjadi. Peserta berinisial KD ditemukan telah mengikuti ujian pada sesi 2 dan 9 dengan pilihan prodi kedoktran. Temuan ini terungkap setelah Panitia UTBK ISBI Bandung mencocokan kemiripan wajah pada foto kartu peserta pada ABHP.