Mahasiswi Kedokteran Unhas Jadi Joki UTBK, Dijanjikan Rp 2 Juta jika Calon Mahasiswa Lolos

Kompas.com - 08/05/2025, 19:33 WIB
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat menggelar konferensi pers penetapan tersangka sindikat kasus kecurangan pelaksanaan UTBK 2025 Unhas Makassar di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025). Kompas.com/Reza RifaldiKapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat menggelar konferensi pers penetapan tersangka sindikat kasus kecurangan pelaksanaan UTBK 2025 Unhas Makassar di Mapolrestabes Makassar, Rabu (7/5/2025).

Unhas juga menyatakan bahwa seluruh peserta yang terlibat dalam kecurangan ini akan langsung didiskualifikasi.

Baca juga: Mahasiswi Unhas Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Karena Sakit Sesak Napas

"Kami pastikan dari pihak Unhas mahasiswa yang gunakan jasa joki ini tidak akan diluluskan. Nomor tesnya sudah dicatat," tegasnya.

Komputer Pengawas Diretas

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkap bahwa kelompok ini menyusupkan aplikasi ke tujuh komputer pengawas ujian untuk mengendalikan soal dari luar.

Aplikasi tersebut memungkinkan soal dikirimkan secara real-time kepada CAI untuk dijawab.

"Ada tujuh komputer yang dia masukkan aplikasi. Saat ini satu kami masuk pengembangan kasus ini, kan khawatir ada calon-calon mahasiswa lain menggunakan aplikasi ini atau mungkin sudah lulus menggunakan aplikasi ini," jelas Arya.

Aksi curang ini terbongkar pada akhir April 2025, setelah panitia UTBK mencurigai adanya manipulasi data peserta.

Enam Orang Jadi Tersangka

Selain CAI dan MYI, polisi juga menetapkan empat tersangka lain yang tergabung dalam sindikat ini:

AL: dalang utama jaringan, merekrut CAI sebagai joki serta mengatur pengiriman soal dan jawaban.

I: menjadi perantara antara AL dan MS, memastikan alur operasional berjalan lancar.

MS: mengoperasikan remote access untuk menerima soal dari komputer peserta dan menyampaikan jawaban dari CAI.

ZR: penyedia aplikasi remote access yang digunakan oleh MYI dan MS.

Kasus ini menjadi pukulan telak bagi kredibilitas seleksi masuk perguruan tinggi dan mendorong evaluasi sistem keamanan UTBK secara menyeluruh.

Sumber: Kompas.com

Page:
Close Ads X