Terbongkarnya Praktik Joki Unhas, Pelaku Mahasiswa FK Berprestasi, Tergiur Imbalan Rp 2 Juta

MYI diketahui bertugas memasang aplikasi remote pada komputer peserta ujian untuk memungkinkan pengendalian soal dari luar.

"Sesuai informasi, ada satu orang Admin IT kami yang sudah ditetapkan tersangka, yang lima orang masih dikembangkan," kata Prof. Amir.

Selain CAI dan MYI, sejumlah tersangka lainnya juga terlibat dalam sindikat kecurangan ini.

Mereka termasuk AL, yang berperan sebagai otak utama sindikat, serta I, MS, dan ZR yang turut mendukung operasi pengendalian soal dan jawaban melalui sistem yang telah diretas.

Bagaimana Praktik Joki Unhas Terungkap?

Kecurangan ini terungkap pada akhir April 2025, setelah tim pengawas UTBK mencurigai adanya ketidakwajaran dalam pengisian data peserta ujian.

"Ini sindikat terorganisir satu sama lain, dan membuat gerakan yang terorganisir maka kita katakan ini sebuah sindikat karena ini sangat teratur sekali cara mainnya," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.

Untuk menyukseskan aksinya, sindikat ini bahkan meretas tujuh komputer pengawas UTBK agar soal ujian dapat dikendalikan dari luar.

Hal ini terungkap setelah aparat kepolisian melakukan penyelidikan lanjutan setelah penemuan aplikasi remote yang terpasang pada komputer pengawas.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Unhas Jadi Joki UTBK, Dijanjikan Rp 2 Juta jika Calon Mahasiswa Lolos

Hingga kini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam praktik kecurangan ini.

Pihak Unhas sendiri telah menegaskan bahwa semua peserta yang terbukti menggunakan jasa joki akan didiskualifikasi, dan nomor tes mereka sudah dicatat.

Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk memberikan sanksi tegas kepada semua pihak yang terlibat dalam skandal joki Unhas ini, baik itu yang berasal dari dalam maupun luar kampus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains".