Dasar dari bidang ini adalah ilmu kimia yang banyak digunakan dalam praktiknya kemudian diikuti ilmu biologi dan fisika.
Mahasiswa lulus dari prodi ini bisa bekerja di industri farmasi, misalnya sebagai apoteker, analisis, dan peneliti farmasi.
Pada SNMPTN 2019, Prodi Farmasi Universitas Jenderal Soedirman menjadi paling ketat dengan persentase peserta diterima yaitu 1,77 persen.
Setiap tahun, prodi ini selalu menjadi salah satu prodi dengan banyak peminat. Mahasiswa prodi ini akan belajar tentang menjaga kesehatan dan antisipasinya, serta pengobatan berbagai penyakit dan hal-hal berkaitan dengan ilmu kedokteran.
Orang berminat dalam prodi ini harus mengetahui tentang anatomi tubuh manusia serta fungsi dari masing-masing bagian tubuh. Mereka juga akan belajar cara memeriksa pasien dan menganalisis hasil pemeriksaan.
Peluang kerja dalam bidang ini tentunya sebagai dokter di rumah dan di lembaga kesehatan, baik di bawah naungan pemerintah maupun swasta.
Jika dilihat dari SNMPTN 2019, Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman menempati posisi teratas yang paling ketat persaingannya dengan 1,80 persen peserta diterima.
Prodi ini cukup dikenal di Indonesia karena kebanyakan orang beranggapan akan bisa mempelajari dan memahami tentang kepribadian dan perilaku manusia dan kepribadian manusia.
Secara khusus, prodi psikologi menelaah manusia, mulai dari mental, pikiran, hingga tingkah laku.
Di beberapa kampus, prodi psikologi masuk kelompok Soshum, tetapi ada juga kampus yang mengategorikan dalam Saintek.