Apa yang Bisa Dilakukan Selama "Gap Year"?

Kompas.com - 16/07/2019, 20:30 WIB
Ilustrasi kuliah di Belanda Jacob Ammentorp LundIlustrasi kuliah di Belanda

Meluangkan waktu dan menjadi relawan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengasah soft skill yang mungkin tidak akan didapatkan di kampus atau kantor.

Baca juga: Tidak Lulus SBMPTN, Bagaimana Cara Mencari Kampus Idaman?

Kegiatan ini juga dapat mengembangkan beberapa soft skill lainnya, seperti kerja tim, rasa percaya diri, kesabaran, komunikasi, dan juga empati.

Mengikuti kursus

Tidak hanya belajar di kampus, mengikuti sebuah kursus dapat membantu mengasah soft skill.

Anda bisa menambah kemampuan dengan mempelajari bahasa baru, atau belajar pemrograman, hingga keterampilan praktis seperti memasak.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti program pelatihan dan pengembangan diri.

Hal ini cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi.

Bekerja paruh waktu

Tak ada cara lain yang lebih pas dalam mengenal dunia kerja kecuali dengan bekerja.

Selama gap year, gunakan waktu untuk mencoba merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.

Mengisi waktu selama gap year juga bisa dilakukan dengan bekerja paruh waktu. Menambah uang saku dengan bekerja paruh waktu (part time) memang sebuah solusi, tetapi itu juga butuh kemauan tinggi dan kerja keras.

Travelling

Travelling kini menjadi salah satu kebutuhan. Tak ada salahnya menghabiskan waktu jeda dengan bepergian dan bertemu dengan orang-orang baru.

Dengan menghabiskan waktu untuk travelling, seseorang bisa meningkatkan mood yang akhirnya menurunkan tingkat stres sehingga kesehatan tetap terjaga.

Tak hanya itu, travelling juga bisa membuat seseorang menemukan budaya dan lingkungan baru.

Hal ini akan mampu meningkatkan keterampilan serta kemandirian.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Universitas Negeri dengan Peminat Terbanyak SBMPTN 2019

Page:
Close Ads X