Kamu tentu sudah tahu tentang ketentuan akreditasi sekolah di SNMPTN. SMA dengan akreditasi A akan diberikan kuota 40 persen siswa terbaik. SMA dengan akreditasi B akan diberikan kuota 25 persen siswa terbaik dan akreditasi C untuk 5 persen siswa terbaik.
Dari kuota tersebut, kamu bisa menilai peluang kelulusan kamu di SNMPTN. Semakin tinggi akreditasi sekolahmu, peluangmu diterima juga semakin tinggi.
Jadi, jangan lupa cari tahu akreditasi sekolahmu.
Sebelum mendaftar SNMPTN, kamu wajib mengecek hasil pemeringkatan pendaftar. Kenapa? Hanya siswa yang masuk pemeringkatan yang berhak untuk mendaftar.
Pemeringkatan siswa dilakukan dengan kriteria nilai rapor semester 1 – 5 berlaku untuk 6 mata pelajaran.
Buat kamu yang sekolah di jurusan IPA, mata pelajaran yang dinilai yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Untuk Jurusan IPS yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
Untuk Jurusan Bahasa yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan bahasa asing lainnya.
Sementara untuk SMK yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta mata pelajaran teori dan praktik pada kejuruan masing-masing.
Selain nilai rapor, kriteria penilaian lainnya adalah prestasi non akademik. Biasanya prestasi non akademik yang dinilai adalah lomba Olimpiade Sains Nasional di berbagai daerah.
Faktor alumni juga penting dalam SNMPTN. Lho kenapa? Biasanya pihak kampus akan melihat prestasi kakak kelasmu di tahun sebelumnya.
Jika hasilnya memuaskan, bukan tak mungkin peluangmu diterima di kampus impianmu akan semakin besar. Jadi, cobalah perhatikan jumlah alumnimu yang lolos pada tahun lalu.
Setelah berusaha sekeras mungkin, janganlah lupa untuk berdoa. Mintalah juga restu dari orangtuamu.
Apapun hasilnya yang terjadi, itulah keputusan terbaik yang kamu dapatkan. Jangan menyerah untuk terus mencapai impianmu.