Di jurusan Aktuaria, kamu akan mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan matematika, asuransi, dan hukum.
Kamu akan mempelajari mata kuliah seperti Komputerisasi dan Pemrograman Aktuaria, Dasar-dasar Kalkulus, Demografi dan Penyajian Tabel Mortalita, Hukum Asuransi, Manajemen Klaim, Matematika Asuransi Jiwa, Matematika Dana Pensiun, Matematika Keuangan, Operasional Asuransi Jiwa & Kesehatan, Praktik dan Simulasi Aktuaria, Probabilita Statistika, dan SDM Dalam Industri Asuransi.
Mungkin sebagian dari kamu pasti merasa asing dengan jurusan (dan profesi) di bidang Aktuaria. Profesi aktuaris sebenarnya tergolong sangat dibutuhkan, dan bergaji oke, lho.
Setelah kuliah aktuaria, kamu bisa bekerja sebagai Aktuaris; Pemeriksa Klaim dan Asuransi Properti; Penilai, Pemeriksa, dan Penyelidik Klaim Asuransi; Penaksir Asuransi untuk Kerusakan Kendaraan; Agen Penjualan Asuransi; dan Surveyor Risiko Asuransi.
Baca juga: 10 Tips Lolos Prodi Saintek di SBMPTN
Di Indonesia sendiri sangat krisis tenaga ahli Aktuaria. Pemerintah Indonesia sekarang mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi kadang memerlukan puluhan aktuaris.
Kebayang ‘kan bagaimana dibutuhkannya para fresh graduate dari jurusan yang satu ini?
Ada sejumlah kampus yang membuka jurusan Aktuaria yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan lainnya.