KOMPAS.com - Sebuah pesan berisi informasi mengenai teknis pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp mulai Senin (20/1/2020).
Adapun dalam pesan tersebut juga mengatasnamakan Humas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Pesan tersebut berbunyi:
"Mohon ijin menyampaikan informasi terkait PDSS:
1. Harap sekolah jangan finalisasi terlebih dahulu
2. Nanti sekolah akan diminta memasukkan semua siswa baik yang terdaftar di LTMPT maupun tidak karena ada kaitannya dengan kuota sekolah
3. Perangkingan dilakukan sekolah melalui sistem dengan memilih siapa siswa yang berminat di SNMPTN. Artinya walaupun siswa pintar namun tidak ingin ikut SNMPTN sebaiknya jangan dimasukkan ke pemeringkatan.
4. Dalam waktu dekat sistem akan diperbaharui dan akan mengakomodasi siswa yang tidak terdaftar di LTMPT untuk bisa masuk ke PDSS.
Sumber:
Kehumasan UNY"
Seperti diketahui, pengisian PDSS akan ditutup pada 8 Februari 2020 mendatang. Pihak sekolah dan siswa diharapkan mengecek kesediaan data mereka dalam situs resmi LTMPT, ltmpt.go.id
Baca juga: Pendaftaran Akun LTMPT Resmi Ditutup, Ini Hasil Finalnya
Menanggapi hal tersebut, Kabag Kerja Sama dan Humas UNY Indun Probo Utami menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan informasi seperti yang disebutkan di atas.
"Saya dan teman-teman belum pernah mengeluarkan informasi seperti itu. Kita kalau mengeluarkan informasi sesuai dengan LTMPT," kata Indun kepada Kompas.com, Sabtu (25/01/2020).
Kendati demikian, pihaknya mengaku pernah mengeluarkan pengumuman atau pemberitahuan tentang LTMPT saat perpanjangan pendaftaran. Informasi tersebut, imbuhnya hanya meneruskan informasi dari LTMPT.
Dihubungi terpisah, Koordinator Humas LTMPT Anwar Effendi menceritakan, informasi pengisian PPDS yang mengklaim dari UNY tersebut beredar luas di WhatsApp guru-guru utamanya di Kalimantan pada 20 Januari 2020.