Medan tempur UTBK berbeda dari ujian sekolah terlebih ulangan, baik dari jenis soal, waktu pengejaan, bahkan persyaratan ujian juga berbeda.
Siswa yang sukses UTBK umumnya mau keluar dari zona nyaman, seperti tak hanya mengandalkan buku pelajaran dan mau berlatih beragam jenis soal dari beragam sumber.
"Setelah target dibuat, maka kita bisa gunakan berbagai macam fitur belajar online seperti Live Class dan video pembelajaran yang ada di aplikasi Zenius, untuk memperdalam pemahaman mengenai materi pembelajaran," imbuh Sabda.
Mengandalkan metode hafalan sebagai persiapan UTBK dan tes PTN lainnya dinilai cukup berbahaya. Pasalnya, soal-soal UTBK membutuhkan pemahaman konseptual dan pemikiran kritis.
Baca juga: Daftar Lengkap Daya Tampung Universitas Brawijaya di SBMPTN 2020
Sebagai contoh, target utama Tes Kompetensi Akademik (TKA) ialah mendapatkan Higher Order Thinking Skills (HOTS). HOTS akan melihat sejauh mana penguasaan materi pelajaran yang dimiliki siswa.
Namun, penguasaan ini tak hanya sekadar hapalan materi pelajaran saja, tetapi juga membutuhkan analisis dan kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah soal.
"Jadi, buat yang masih suka menghafal, sebaiknya kamu mulai ubah cara belajarmu dari sekarang sebelum terlambat," tutur Zenius.
Untuk adikan nilai tryout sebagai acuan, maka siswa perlu melakukan lebih dari 3 kali tryout dan merata-ratakan hasilnya.
Rata-rata calon mahasiswa yang lolos UTBK SBMPTN tak hanya ikut sekali tryout atau beberapa kali dari sumber yang sama. Namun, mengikuti beragam jenis tryout dan tidak cepat puas dengan hasilnya.
Baca juga: Ingin Kuliah Sambil Liburan di Bali? Ini Daya Tampung Udayana di SBMPTN 2020
"Belajarlah habis-habisan untuk dapat nilai UTBK setinggi-tingginya agar kamu bisa semakin mengamankan posisi di jurusan yang kamu tuju, jangan cepat puas."