Berikut ini keketatan 20 prodi saintek teratas:
- Teknik Informatika Universitas Padjajaran: 1,20 persen
- Farmasi Universitas Diponegoro: 1,26 persen
- Farmasi Universitas Sebelas Maret: 1,38 persen
- Farmasi Universitas Syiah Kuala: 1,61 persen
- Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro: 1,73 persen
- Teknik Informatika Universitas Hasanuddin: 1,80 persen
- Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: 1,85 persen
- Farmasi Universitas Padjajaran: 1,88 persen
- Teknik Informatika Universitas Negeri Malang: 1,88 persen
- Farmasi Universitas Jenderal Soedirman: 1,89persen
- Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Negeri Jakarta: 1,90 persen
- Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada: 1,93 persen
- Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta: 1,96 persen
- Gizi UPN Veteran Jakarta: 2,03 persen
- Farmasi Universitas Lampung: 2,14 persen
- Gizi Universitas Diponegoro: 2,15 persen
- Farmasi Universitas Hasanuddin: 2,17 persen
- Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman: 2,18 persen
- Psikologi Universitas Padjajaran: 2,20 persen
- Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman: 2,23 persen
"Dari tabel ini tampaknya ada kecenderungan para siswa itu fokus dan sangat tertarik pada bidang teknik," kata Budi.
Setelah itu disusul dengan farmasi, baru ke program studi lain.
Baca juga: Lolos SNMPTN 2020? Ini Hal-hal yang Harus Dilakukan
SOSHUM
"Sementara untuk yang soshum paling banyak manajemen, perbandingannya sekitar 1 banding 100 lebih," ujarnya.
Berikut ini keketatan 20 prodi soshum teratas:
- Manajemen Universitas Negeri Jakarta: 0,94 persen
- Manajemen Universitas Padjajaran: 1,31 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta: 1,33 persen
- PGSD Universitas Sriwijaya: 1,34 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran: 1,42 persen
- Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia: 1,63 persen
- Akuntansi Universitas Negeri Jakarta: 1,63 persen
- Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta: 1,68 persen
- Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada: 1,72 persen
- Bisnis Digital Universitas Padjajaran: 1,91 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia: 2 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada: 2,03 persen
- Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia: 2,07 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia: 2,08 persen
- Manajemen Universitas Sebelas Maret: 2,10 persen
- Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta: 2,11 persen
- Manajemen Universitas Gadjah Mada: 2,15 persen
- Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta: 2,29 persen
- Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret: 2,35 persen
- Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta: 2,38 persen
"Kali ini PGSD cukup banyak, harapannya guru-guru kita ke depan akan sangat-sangat berkualitas," papar Budi.
Setelah itu dia melanjutkan, menurutnya manajemen masih menjadi favorit peserta SNMPTN.
"Selain itu, Ilmu komunikasi juga masih cukup ketat. Juga hubungan internasional tampaknya juga masih menjadi fokus dari para siswa yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi," pungkasnya.
Baca juga: Berikut Cara Mendaftar SNMPTN bagi Penerima KIP Kuliah
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Syarat dan Ketentuan SNMPTN 2020