Prof. Nasih mengatakan, pendaftaran UTBK dilakukan dalam waktu bersamaan dengan daftar SBMPTN, yakni program studi dipilih di awal. Lalu, tidak akan ada pengumuman nilai UTBK seperti tahun lalu.
"Jadi mekanisme pengumumannya akan secara langsung. Sehingga usai ujian akan langsung diumumkan. Sekali lagi, alasan utamanya adalah karena kondisi yang tidak biasa. Mari kita persiapkan dengan sebaik baiknya. Tetap di rumah dan belajar di rumah dengan maksimal. Insya Allah hal itu sudah cukup untuk bekal UTBK," imbuh Prof. Nasih.
Baca juga: 20 PTN Paling Diminati di SNMPTN 2020, Brawijaya Jadi Juara
Kebijakan peserta bisa mengikuti tes UTBK sebanyak 2 (dua) kali resmi dibatalkan. Kini, peserta hanya diizinkan maksimal mengambil 1 (satu) kali tes.
LTMPT menyatakan materi tes UTBK yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS). Tidak disebutkan soal Tes Kompetensi Akademik (TKA). Artinya, untuk pertama kali di SBMPTN tidak ada TKA IPA dan IPS.
Berbeda dengan TKA yang mengukur sejauh mana penguasaan materi pelajaran melalui Higher Order Thinking Skills (HOTS). TPS bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa yang dianggap penting untuk keberhasilan di pendidikan tinggi.
Perlu menjadi perhatian, bahasa yang digunakan pada TPS sebagian menggunakan bahasa Inggris. Sehingga siswa perlu menyiapkan diri dengan cara berlatih soal dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam 4 (empat) sesi setiap hari. Namun, penjelasan detail tentang pembagian sesi belum diterangkan lebih lanjut.
Untuk mengetahui perkembangan seputar UTBK SBMPTN 2020, kamu bisa mengakses laman resmi LTMPT.
***
Secara khusus, Kompas.com juga memberikan link hasil pengumuman resmi SNMPTN 2020 melalui tautan: https://sbmptn.kompas.com/2020 serta akan diumumkan melalui Harian Kompas pada tanggal 9 April 2020.
Kompas.com menghadirkan liputan khusus " SBMPTN 2020" dengan konten berbagai informasi dan tips terkait SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020 serta fitur Tes Minat Bakat dan Try Out gratis melalui tautan https://sbmptn.kompas.com/2020